Iklan

Disdukcapil Kuningan Klarifikasi Isu Sindiran, Tegaskan Komitmen Terhadap Kritik dan Pelayanan Prima

Sabtu, 12 April 2025, April 12, 2025 WIB Last Updated 2025-04-12T15:19:09Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


KUNINGAN, CIREMAIPOS – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuningan memberikan klarifikasi resmi sekaligus hak jawab atas pemberitaan yang tayang di media online CiremaiPos.Com berjudul “Disdukcapil Tanggapi Kritik dengan Sindiran, Publik Pertanyakan Sikap Anti Kritik”, yang dimuat pada Sabtu, 12 April 2025.


Dalam keterangan resminya, Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Kuningan, Ujang Jaidin, SH., MH., menegaskan bahwa unggahan video capaian program “Satu Jam Saja” yang memuat latar musik “Anjing Menggonggong, Kafilah Berlalu” tidak dimaksudkan sebagai bentuk sindiran terhadap pihak manapun. Lagu tersebut dipilih sebagai bentuk penyemangat internal bagi jajaran petugas yang setiap hari menghadapi tantangan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.


“Perlu kami sampaikan, tidak ada sedikit pun niat untuk menyindir apalagi merendahkan kritik yang datang dari masyarakat. Latar musik tersebut semata-mata untuk memotivasi tim pelayanan kami agar tetap semangat, meski dalam praktiknya tidak selalu mudah. Istilah Sundanya, ‘hade diomong, goreng diomong’. Tapi semangat melayani harus terus dijaga,” ujar Ujang Jaidin.


Ia menegaskan, kritik dari masyarakat sangat penting dan akan selalu diterima dengan tangan terbuka. Disdukcapil, kata dia, tidak pernah menutup diri terhadap masukan, bahkan menyediakan berbagai saluran untuk menyampaikan keluhan maupun aspirasi, baik secara langsung ke kantor maupun melalui media seperti kotak saran dan layanan WhatsApp Humas Disdukcapil atas nama Surip di nomor 0851-5083-5399 (aktif pada hari dan jam kerja).


“Kami menyadari bahwa pelayanan publik tidak selalu sempurna. Tapi dari kritiklah kami bisa terus berbenah. Jadi, kalau ada masyarakat yang merasa kecewa atau mengalami kendala, kami siap menerima masukan, berdiskusi, dan mencarikan solusi bersama,” imbuhnya.


Terkait program “Satu Jam Saja”, Ujang juga menegaskan bahwa seluruh pelayanan tetap dijalankan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Namun diakui, beban kerja tinggi dan jumlah permohonan yang membludak menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga kecepatan pelayanan.


“Kami tidak menampik bahwa ada kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan layanan bisa melampaui target waktu. Tapi prinsipnya, kami tidak pernah main-main dengan program. Evaluasi rutin terus kami lakukan untuk meningkatkan kinerja,” tegasnya.


Melalui klarifikasi ini, Disdukcapil berharap tidak terjadi lagi kesalahpahaman dalam menafsirkan pesan komunikasi publik yang disampaikan melalui media sosial. Ujang menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam menciptakan pelayanan publik yang prima, humanis, dan terpercaya.


“Kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Kami sebagai pelayan publik hanya bisa terus berikhtiar agar ke depan bisa semakin baik dan membahagiakan masyarakat, sesuai semangat Dukcapil Prima yang kami usung." (AS)

Komentar

Tampilkan

Terkini