KUNINGAN, CIREMAIPOS.COM – Puluhan warga Desa Ciomas, Kecamatan Ciawi, mengeluhkan pencemaran udara yang diduga berasal dari aktivitas sebuah industri rumah tangga yang memproduksi pelet berbahan dasar bangkai ayam. Proses produksi yang dilakukan di area terbuka ini menimbulkan bau menyengat dan tidak sedap, sehingga mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Keluhan tersebut mencuat setelah beredarnya sebuah video di media sosial yang menunjukkan kondisi lokasi penjemuran bahan pelet tersebut. Dalam video yang beredar, terlihat tumpukan bulu ayam dan usus yang dijemur secara terbuka di bawah sinar matahari.
"Kurang lebih delapan bulan lalu mulai beroperasi, tapi makin ke sini makin mengganggu," ungkap salah satu warga kepada kuningansatu.com, Senin (14/4/2025).
Pagi tadi, sejumlah warga yang sudah geram mendatangi langsung lokasi industri rumahan tersebut. Mereka mendapati bau busuk berasal dari bahan baku pelet yang terdiri dari bagian-bagian tubuh ayam yang sudah membusuk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi CiremaiPos.Com, usaha rumah tangga tersebut belum mengantongi izin resmi, baik dari segi perizinan lingkungan maupun administrasi dari Pemerintah Desa.
Menanggapi hal itu, warga telah mengadukan persoalan ini kepada pihak pemerintah desa setempat agar segera ditindaklanjuti. Warga berharap, pemerintah bisa segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan aktivitas industri tersebut demi menjaga kenyamanan dan kesehatan lingkungan. (AS)