KUNINGAN, CIREMAIPOS.COM – Warga di sekitar Jalan Desa Cengal - Desa Cikeleng, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan, menunjukkan kekesalan mereka terhadap kondisi jalan kabupaten yang rusak parah dengan menanam pohon pisang di tengah ruas jalan. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas lambatnya respon pemerintah dalam menangani kerusakan jalan yang telah terjadi selama bertahun-tahun.
Bentuk kekekecewaan ini datang dari warga di wilayah Desa Cengal dan Desa Cikeleng, yang mengaku sudah sangat terganggu dengan kondisi jalan yang tak kunjung dibetulkan sejak tahun 2015.
“Dari tahun 2015 jalan ini belum juga diperbaiki. Sekarang makin parah, banyak genangan air di sepanjang jalan,” ujar Aceng salah satu warga yang turut serta dalam aksi penanaman pohon pisang.
Menurut warga, jalan yang rusak dan penuh lubang itu sangat membahayakan, terutama saat musim hujan. Jalan berubah menjadi licin dan tergenang air, sehingga sering menyebabkan pengendara terpeleset dan jatuh.
Jalan Desa Cengal - Desa Cikeleng sendiri merupakan jalur penghubung antar desa yang cukup vital bagi aktivitas masyarakat setempat. Kondisinya yang rusak parah tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga menghambat kegiatan ekonomi warga.
Masyarakat berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan segera turun tangan dan memperbaiki jalan tersebut. Aksi tanam pohon pisang ini diharapkan bisa menjadi alarm bagi pemerintah agar lebih peka terhadap kebutuhan infrastruktur di wilayah pedesaan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait mengenai kapan perbaikan jalan akan dilakukan. (AS)
